ALHAMDULILLAH-ALHAMDULILLAHI
RABBIL ‘ALAMIN WABIHINASTA’IN WA’ALA UMURIDDUN YA WADDIN
ASYHADU ANLA ILAHA ILLALLAH
WAASYHADU ANNA MUHAMMADAN ABDUHU WARASULUH. AMMABA’AD
Pertama-tama marilah kita
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat Allah SWT. Dimana pada kesempatan
kali ini kita masih diberi nikmat kesehatan, kesempatan, nikmat iman wal islam.Salam dan taslim tak lupa
pula kita kirimkan kepada junjungan kita baginda Rasulullah saw. Beliaulah yang
membawa kita dari alam gelap gulita menuju alam yang terang menderang dengan
kata lain MINADZULUMATI ILANNURHadirin yang insya Allah
dirahmati oleh Allah SWT.Pada kali izinkanlah saya
membawakan sebuah ceramah yang berjudul :
"BERDAKWAH"
BALLIGU ANNI
WALAUAYAHArtinya : "Sampaikanlah meskipun hanya satu ayat"Jadi
berbicara masalah dakwah pasti kita semua berfikir bahwa orang yang berdakwah
adalah orang yang selalu berceramah diatas podium atau mimbar mesjid. Padahal
itu adalah sebuah kesalahan, kenapa? Karena ternyata dakwah terbagi atas dua
yaitu:Yang
pertama adalah dakwah BILLISAN yaitu dakwah dengan perkataan kita, yang mana
itu? Ya seperti saya saat ini, inilah yang dikatakan dakwah billisan atau
berdakwah dengan perkataan ucapan.Hadirin
yang insya Allah dirahmati oleh Allah SWT.Yang
kedua adalah dakwah BILLIHAL yaitu berdakwah melalui perbuatan. Inilah yang
kurang dipahami selama ini bahwasanya berdakwah itu hanya dengan perkataan atau
ucapan diatas mimbar.Jadi ketika
kita melakukan perbuatan-perbuatan yang telah dijelaskan dalam Al-qur’an
sebenarnya itu juga merupakan sebuah dakwah. Namun perlu kita ketahui bersama
bahwa dakwah billihal inilah yang paling susah dijalankan karena banyak para
pendakwah billisan yang selalu berdakwah diatas mimbar ternyata tidak mampu
menjalankan apa yang telah ia ucapkan.Sebagai
kesimpulan, marilah kita bersama-sama menyampaikan dakwah sekalipun hanya satu
ayat dan jika tidak mampu berdakwah diatas mimbar, maka sesungguhnya berdakwah
dengan perbuatan itu lebih mulia disisi Allah SWT.Mungkin
sampai disinilah ceramah yang sempat saya bawakan, lebih dan kurangnya mohon
dimaafkan. Nuun.Wal Qalaami Wamaa Yasthurun.
Etiam at libero iaculis, mollis justo non, blandit augue. Vestibulum sit amet sodales est, a lacinia ex. Suspendisse vel enim sagittis, volutpat sem eget, condimentum sem.